Kamis, 20 Desember 2007

Pertemuan dan Perpisahan di Sekeping Uang



Momen itu datang juga.
Aku tidak suka perpisahan.
Berat pasti terasa, meski sebenarnya itu terjadi beberapa saat sebelum dan beberapa saat setelah momen perpisahan secara resmi terjadi.
Semakin mendekati momen, emosi teraduk dan sulit lagi menentukan apakah karena itu atau sebab yang lain.
Satu tahun pada Desember 2005.
Dua tahun pada Desember 2006.
Tiga tahun pada Desember 2007.
Untungnya, momen itu terjadi dengan sempurna.
Kenang-kenangan yang kami-aku dan temen-temen yang lain-siapkan menjadi penyempurnanya.
Patung-patung kecil dari seekor kerbau dan gembalanya serta sang semar.
Pernah satu saat aku bertanya kenapa dengan keduanya.
Jawabnya, keduanya adalah simbolisasi kehidupan yang bersahaja.
Sang Semar adalah guru dan rakyat sekaligus.
Anak gembala adalah penggambaran rakyat kecil yang juga merupakan pengamat kehidupan terbaik.
Dua benda kecil itu akan melengkapi yang sudah ada.
Selama ini dia selalu ditemani dengan patung gembala kecil yang duduk memanggul kepala kerbau dan gantungan kunci dengan ukiran Semar.
Sebenarnya dua kesayangannya itulah yang menjadi inspirasi.
Untungnya ada temen perajin yang bisa merealisasikannya.
Huuuuaaaaah!
Akhir tahun yang luar biasa.

Thanx to my great boss, teacher, and friend in everyway ;)
Next year will be our new step in ourown way.

Luar biasa...ketika menyadari betapa orang lain bisa jadi memahami dan menerima kita seperti apa adanya kita.

Tidak ada komentar: