Jumat, 12 Desember 2008

Ke Jakarta


“Ke Jakarta” kata-kata yang diikuti tanda panah ke arah barat itu terpampang jelas di atas peron 1 di Stasiun Tawang.

Ke Jakarta adalah tujuan yang biasa aku awali dari stasiun terbesar di Kota Semarang ini. Dua hari kemudian atau seminggu kemudian atau sebulan kemudian atau dua bulan kemudian perjalanan balik kembali diakhiri di stasiun ini.

Ke Jakarta selama ini sekadar tempat yang mengundangku untuk sementara waktu. Tempat belajar, bertemu dan nongkrong dengan teman-teman, serta menikmati kemacetan dan keruwetan Ibu Kota. Menikmati? Yup. Karena selama ini aku tahu persis bahwa kenyamanan Semarang sebagai kota tempatku berproses selama ini masih menunggu.

Tapi, tampaknya pola akan berubah. ”Ke” Jakarta berubah menjadi ”di” Jakarta. Segala hiruk pikuk kota terbesar di negeri ini insyaAllah akan menjadi keseharianku.

Tinggal menghabiskan kalender tahun ini. Menyiapkan diri dengan hal-hal baru sekaligus melihat dan merasakan Semarang—kota yang 28 tahun mengajariku banyak hal—dengan cara yang berbeda.

Dengan menyebut namaMu

3 komentar:

Novia Qnoy faizal mengatakan...

Oalah mba sugi..welcome to Jakarta!!!kapan kapan kita bersua dan bercerita yah..kalo ga termakan dengan "sok kesibukan Jakata" ini..hehehee...btw mba...aku yang hampir 17th tinggal di semarang sempet nangis dulu di simpang lima dan begota [tempat papa] sebelum memutuskan "di jakarta" ini..hehee..kota yang merindukan setelah lama di jakarta!!jakarta oh Jakartalah pokoknya..heheh

sugieh mengatakan...

iya nih. lagi bermain di episode "Jakarta oh Jakarta" hehehehe..ayuuk main ke rumah kami...ngontrak di kebonjeruk ;)

Novia Qnoy faizal mengatakan...

waaaa....dejat dengan salah tempatku bekerja...sekali lagi..kalo ga dimakan kesibukan "SOK" jakartanya yah...hehe..

mba YM mu apa to?add aku yah di Luket_me@yahoo.com

salam buat mamas'e :)