Tiga piring berisi masing-masing jenis makanan yang berbeda. Tapi, ketika ketiganya disatukan melalui sendok dan garpu di mulut, semua sensor rasa yang ada akan mengecap dan mendefinisikannya dalam satu kata utama...ENAK!
Searah jarum jam, di piring pertama ada tempe mendoan khas kota itu. Ukurannya termasuk besar, rasanya gurih dan krispi karena digoreng model keras.
Piring kedua nasi putih dan megono. Jenis makanan ini banyak ditemui di sepanjang pantura barat Jawa Tengah terutama Pekalongan dan Tegal. Megono terbuat dari nangka muda yang biasa disebut gori, dicacah halus kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu (kata ibu mertua mbakku yang sempet bikinin megono pas kita datang ke rumahnya di pelosok Batang, pake bumbu gudangan) dan kelapa parut. Semuanya dikukus sampai matang. Rasanya gurih banget. Sudah enak kalo di makan ama nasi anget aja....
Piring ketiga, garang asem. Di sini garang asemnya pake daging berlemak (gajih-dlm bahasa Jawa) dipotong besar. Kuahnya bening dan segeeer bangeet. Keknya sih itemnya bukan karena kecap (kek garangasem Semarang bikinan Ibuku tersayang dulu). kalo ga salah pake kluwak kali yaa (nebak2 asal), soalnya itemnya ga kotor n ga menimbulkan rasa lain yang menonjol, masih menang rasa kecut segar dari asam-tomat-blimbing wuluh. Yang jelas....garang asemnya ngangenin...
Ketiganya bisa ditemukan di alun-alun Kota Pekalongan, tepatnya di sisi kiri alun-alun kalo posisi kita berdiri di depan Masjid Agung. Di pangkalan travel di Pekalongan. Namanya Warung Pak Masduki. Legendaris banget...
Seingatku aku udah pernah makan di situ tiga kali. Pertama kali ke situ di ajak temen baru pas makan sore sebelum aku naik bis ke Tegal. Temen dari salah satu LSM pecinta lingkungan di Kota Pekalongan itu adalah temen dari temen wartawan yang ngepos di Tegal. Kebetulan aku harus ambil data ke Pemkab Pekalongan, yang ternyata Kompleks Perkantoran Pemkabnya baru bikin di kawasan Kajen yang gila2an jauhnya dari pusat Kota Pekalongan. Jadi dengan baiknya temen baruku itu nunggu aku yang dateng dari Tegal ke pusat kota Pekalongan. Trus kita berdua boncengan ke Kajen yang berpuluh kilometer jauhnya. Pakai acara kehujanan segala. Nah, abis itu aku diajak ke basecamp mereka di salah satu sudut kota Pekalongan yang berbau idealisme. Karena sorenya kudu balik ke Tegal itu baru aku di anter ke pangkalan bis, tapi dengan temen yang lain lagi n sebelumnya dia ajak aku makan di situ..Makasih banget yaaa ;)
Yang kedua n ketiga sih baru 2 bulan terakhir ini sama temen-temen kantor Tim Saujana Pabrik Gula (ciyee....nama timnya keren juga nih). Bedanya, kali ini semunya dibayarin bos hahahahaha. Tapi teteeep, menu yang dipesan sama: Teh anget, nasi megono, garang asem, n tempe mendoan ;)
Nasi Megono Pekalongan memang oyeee ;)
1 komentar:
artikel anda bagus dan menarik, artikel anda:
Artikel kuliner terhangat
Artikel anda di infogue
anda bisa promosikan artikel anda di http://www.infogue.com/ yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!
Posting Komentar